Saat engkau menikmati keindahan dunia hingga cintamu kepada Allah
habis terkikis dari waktu ke waktu,
engkau terbang menjauh dari-Nya yang telah mencintaimu, semakin menjauh engkau meninggalkan-Nya,
bahkan engkau mengepakkan sayap-sayap keangkuhanmu karena engkau telah menemukan sebentuk cinta yang sejati menurutmu,
Kini, badai tengah menyergap kebahagiannmu yang semu,
Petir mengulurkan jemarinya yang sudah semakin geram melihat tingkahmu.
Kau terjatuh!!!
dan lihatlah... ketika engkau terjatuh layaknya dedaunan kering,
tertiup angin hingga kau terhempas tak tentu arah karena tak ada yang mau menerimamu kembali,
Lalu kau menyadari bahwa ada setitik cahaya yang nyaris meredup di hatimu, karena Ia telah lama engkau lupakan.
Kau pun merangkak mendekatinya kembali, Allah menerimamu dan membelaimu dengan rahmat dan kasih sayang-Nya...
Tidakkah engkau malu?
hanya Dia yang telah engkau hianati yang sudi merangkulmu kembali!
sekarang, mana? mana sesuatu yang telah engkau raih lalu engkau bangga-banggakan sehingga engkau melupakan Allah? Adakah ia datang menyelamatkan dan merangkul engkau yang sudah tak berdaya lagi?
Tunjukkan!
Jangankan menyelamatkanmu, merangkulmu, dan menemuimu, mengingatmu pun ia tak sudi! wahai diriku, janganlah menerka kebahagiaan yang semu, itu semua adalah godaan!
ketahuilah, dunia dan isinya ini adalah milik-Nya, dan kebahagiaan yang hakiki hanya akan engkau dapatkan dengan bersungguh-sungguh mencintai Allah SWT. Jangan menjauh lagi, mendekatlah kepada-Nya, dengan ketulusan dan kesungguhanmu mencintai-Nya, kebahagiaan yang hakiki itu akan bertahta untukmu.
engkau terbang menjauh dari-Nya yang telah mencintaimu, semakin menjauh engkau meninggalkan-Nya,
bahkan engkau mengepakkan sayap-sayap keangkuhanmu karena engkau telah menemukan sebentuk cinta yang sejati menurutmu,
Kini, badai tengah menyergap kebahagiannmu yang semu,
Petir mengulurkan jemarinya yang sudah semakin geram melihat tingkahmu.
Kau terjatuh!!!
dan lihatlah... ketika engkau terjatuh layaknya dedaunan kering,
tertiup angin hingga kau terhempas tak tentu arah karena tak ada yang mau menerimamu kembali,
Lalu kau menyadari bahwa ada setitik cahaya yang nyaris meredup di hatimu, karena Ia telah lama engkau lupakan.
Kau pun merangkak mendekatinya kembali, Allah menerimamu dan membelaimu dengan rahmat dan kasih sayang-Nya...
Tidakkah engkau malu?
hanya Dia yang telah engkau hianati yang sudi merangkulmu kembali!
sekarang, mana? mana sesuatu yang telah engkau raih lalu engkau bangga-banggakan sehingga engkau melupakan Allah? Adakah ia datang menyelamatkan dan merangkul engkau yang sudah tak berdaya lagi?
Tunjukkan!
Jangankan menyelamatkanmu, merangkulmu, dan menemuimu, mengingatmu pun ia tak sudi! wahai diriku, janganlah menerka kebahagiaan yang semu, itu semua adalah godaan!
ketahuilah, dunia dan isinya ini adalah milik-Nya, dan kebahagiaan yang hakiki hanya akan engkau dapatkan dengan bersungguh-sungguh mencintai Allah SWT. Jangan menjauh lagi, mendekatlah kepada-Nya, dengan ketulusan dan kesungguhanmu mencintai-Nya, kebahagiaan yang hakiki itu akan bertahta untukmu.
0 komentar:
Posting Komentar